TEBOONLINE.ID – Pemeriksaan sampel jajanan olahan pangan di Kabupaten Tebo positif mengandung borax. Kandungan bahan kimia berbahaya itu, menurut pihak dinas perkebunan, perikanan dan perternakan Kabupaten Tebo terdapat pada jajanan Bakso yang mereka ambil sampelnya pada awal September 2019 diseluruh Kecamatan dalam Kabupaten Tebo.
”Sampel- sampel makanan itu dikirim ke Labor BPVET Bukit Tinggi, Sumatera Barat dan Laboratorium di provinsi Jambi, hasilnya positif mengandung Borax. Tetapi kandungannya masih relatif dalam tingkatan yang wajar,” kata kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan perikanan, melalui kepala seksi kesehatan masyarakat veteriner dan pengolahan produksi hasil peternakan, Hendri Sugestianto, Rabu (18/09/2019) di Muara Tebo.
Menurut Hendri, pemeriksaan sampel makanan dilakukan dengan membeli langsung dari pedagang. Sehingga bila pemeriksaan labornya positif. Dinas langsung berikan warning agar tidak mengulangi perbuatannya.
”Pemeriksaan serupa kita lakukan secara berkala tiga bulan sekali. Para pedagang ini, kita warning agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Khusus pedagang bakso, dan pedagang – pedagang jajanan lainnya yang berkaitan dengan produk olahan ternak,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa biasanya bahan pengenyal (Borak,red) digunakan sebagai pengawet. Karena bahan olahan pangan paling lama bertahan paling hanya dua hari saja. Atas temuan itu, pengakuan (Pedagang,red) mereka ditawarkan pada proses penggilingan.
Disamping itu juga kandungan Borax banyak ditemukan pada jenis jajanan – jajanan anak – anak seperti Bakso Bakar, Sosis dan lain – lain. (crew)