Poto: doc. Supri/Teboonline.id. |
Berdasarkan data yang diperoleh Teboonline.id, untuk kecamatan Rimbo Bujang pada bulan Juli 2019 ada 422 kasus, Agustus 471 kasus dan September dipekan ke dua ini ada 184 kasus penderita ISPA.
"Meski sempat mengalami peningkatan jumlah pasien terkena ISPA di bulan Agustus 2019 lalu yakni 471 kasus, namun hingga pekan ke dua September ini menurun menjadi 184 kasus," terang Kepala UPTD Puskesmas Rimbo Bujang II dr Sugiyono pada Teboonline.id, Rabu (18/09/2019).
Sementara, di kecamatan Rimbo Ulu, jumlah pasien yang terkena ISPA dari bulan Juli 2019 sebanyak 115 kasus, Agustus 127 Kasus dan September pekan kedua sebanyak 105 kasus pasien terkena ISPA.
"Di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Bujang IX jumlah pasien terkena ISPA yang kami tangani jumlahnya terus menurun," ungkap Noralisa Kepala UPTD Puskesmas Rimbo Bujang IX.
Noralisa meminta kepada masyarakat untuk membatasi putra-putrinya beraktivitas diluar ruangan untuk mencegah dampak buruk kabut asap serta perbanyak mengkonsumsi air putih, sayuran serta buah segar.
Sementara itu, Staf Tata Usaha Puskesmas Rimbo Bujang II, Amel mengungkapkan bahwa penderita ISPA didominasi oleh anak - anak dan Ibu Hamil. Ia pun menyebutkan faktor banyaknya penderita ISPA pada bulan Agustus.
"Di bulan Agustus, kabut asap baru mulai - mulainya dan saat itu masyarakat masih menganggap hal itu sepele seperti tidak memakai Masker dan akhirnya mereka terkena ISPA," ujar Amel.
Paska itulah, pihaknya melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang dampak kabut asap ke masyarakat, sekolah, dinas, pengunjung Puskesmas dan pasien agar menggunakan masker saat berada diluar rumah serta pembagian ratusan Masker ke masyarakat dengan langsung turun ke jalan. (crew)