Poto kiri KH. Rifai Abdullah sambutan, poto tengah Owner TRW Al Inayah dan kanan Bupati Tebo H Sukandar saat sambutan Launching. |
Peresmian dan pembukaan destinasi Wisata milik Umi Hj.Sumiyati Khilyatun Al Inayah ini dihadiri oleh Wakil Bupati Tebo Syahlan Arfan, Pejabat Eselon II Pemkab Tebo, Kabid Pariwisata Dinas Porapar Provinsi Jambi Sundari, anggota DPRD Kabupaten Tebo dan Anggota DPRD Provinsi Jambi Wartono Triyan Kusumo, Camat, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tebo, Kades, tokoh masyarakat dan Wali Santri Pondok Pesantren Al Inayah Rimbo Bujang.
Poto atas, Bupati Tebo H Sukandar dan Wakil Bupati Tebo Syahlan Arfan hadir pada Launching TRW Al Inayah. |
Owner TRW Al Inayah, Umi Hj.Sumiyati Khilyatun Al Inayah pada sambutannya mengatakan bahwa TRW Al Inayah untuk sementara ini sudah punya pasar yaitu dari wali santri yang jumlahnya 2000 yang berasal dari dalam dan luar provinsi Jambi.
Bupati Tebo dan Wakil Bupati Tebo potong pita tanda dibukanya TRW Al Inayah untuk umum. |
Destinasi Wisata ini membantu masyarakat sekitar dan menambah peluang kerja dan memasarkan produk makanan milik masyarakat. TRW Al Inayah ini belum selesai pekerjaannya dan bunga baru ditanam. Jadi belum maksimal namun fasilitas sudah lengkap, ada studio foto, pijat refleksi yang sudah mendapatkan pelatihan sebanyak 20 orang, permainan anak, perpustakaan dan pasar tradisional.
Bupati dan rombongan meninjau taman dan menjajal fasilitas TRW Al Inayah. |
"Ke depannya, pengembangan Destinasi wisata ini masih banyak kekurangannya, untuk itu perlu dukungan dari Pemerintah daerah. TRW 2 juga ada yang khusus untuk wahana air yang jaraknya sekitar 200 m dari TRW 1. Tentunya TRW Al Inayah ini hadir untuk pengembangan ekonomi masyarakat," sebut Sumiyati yang nota bene adalah anggota DPRD Kabupaten Tebo Periode 2019-2024 fraksi Partai Demokrat.
Poto bersama Bupati Tebo H Sukandar. |
Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) provinsi Jambi diwakili oleh Kabid Pariwisata Sundari dalam sambutannya mengapresiasi adanya Destinasi Wisata TRW Al Inayah.
"Kami kaget ada taman Rimbo Wisata karena kemarin waktu melakukan identifikasi belum ada. Kami merasa surprise dan kami selaku dinas Porapar provinsi akan melakukan pendampingan," kata Sundari.
Posisi TRW ini cukup strategis karena jangkauan transportasi cukup dekat dengan jalan. Ini pun menjadi daya tarik tersendiri karena menyediakan pakaian adat dan budaya dalam dan luar negeri. Dan untuk daya saing wisata memang harus ada inovasi dan untuk TRW ini inovasi yang baik.
"Harapan kami, TRW ini parkirnya harus tertib, aman dan pelayanannya harus bagus sehingga pengunjung akan datang lagi karena nyaman dan indah. Ini barangkali untuk trik Market," harapnya kepada pengelola.
Sementara itu, Bupati Tebo H Sukandar sebelum membuka secara resmi TRW Al Inayah, ia sampaikan ucaposelamat kepada owner dan seluruh pengelola TRW Al Inayah.
"Tebo tidak punya Destinasi wisata alam seperti daerah lain. Ada tapi jaraknya cukup jauh, Tebo memang cukup berat untuk pengembangan Destinasi wisata. Tapi kita bersyukur Al Inayah membuka Destinasi Wisata dan kami hanya bisa membantu akses jalan masuk pada tahun 2020 karena kalau dilihat dari kondisi jalan, kontruksi jalan harus di Rigit Beton. TRW Al Inayah harus countinitas dan tiga bulan setelah dibuka oleh Bupati tidak boleh tutup. Harus buka seterusnya. Jangan seperti taman Bunga di desa Suka Damai," kata Bupati Sukandar.
Usai Launching, Bupati dan rombongan meninjau taman dan fasilitas TRW Al Inayah dan menjajal busana Kas Bangsa Jepang bersama Wakil Bupati Tebo dan memanah. (crew)