Bupati Tebo H Sukandar dan Wabup Tebo Syahlan rapat membahas tentang pencegahan Covid-19. |
Sementara, untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 70 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang dan pasien dalam uji lab 1 orang.
"PDP yang sebelumnya ada 2 orang menjadi 1 orang karena 1 orang PDP yang diobservasi di RSUD STS telah keluar dan menjadi ODP," sebut Suahlan.
Sementara, dikatakan oleh juru bicara gugus tugas pencegahan penanganan Covid-19 Kadis Kominfo Tebo, Himawan Susanto melalui Kabid IKP Syahrulrozi bahwa trend peningkatan ODP adalah kesadaran masyarakat yang sudah memeriksa kesehatannya kepada petugas kesehatan setelah mereka bepergian dari luar daerah yang terjangkit Covid-19.
Ataupun tidak bepergian tapi kontak dengan orang yang baru bepergian dari daerah terjangkit Covid-19. Kemudian orang tersebut memiliki gejala demam atau batuk pilek dan sesak napas. Jika tidak ada keluhan tersebut maka dianggap scrining.
Dengan adanya kesadaran masyarakat memeriksa kesehatannya setelah bepergian keluar daerah yang terjangkit Covid-19 termasuk melakukan kontak dengan orang yang bepergian ke daerah terjangkit meski tidak bepergian dengan gejala yang disebutkan diatas sehingga ODP meningkat.
"Kepada warga yang melakukan cek kesehatan (ODP) akan selalu dipantau kesehatannya selama 14 hari. Dengan begitu Pemkab Tebo menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik saat ODP meningkat," sebutnua.
"Pemkab Tebo mengapresiasi kepada warga yang berinisiatif memeriksa kesehatannya setelah bepergian termasuk kontak dengan orang yang di duga terjangkit Covid-19 meski tidak bepergian," ujar Kadis Kominfo melalui Kabid IKP.(crew)