Unsur pimpinan DPRD Tebo pada Paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi terhadap LKPj Bupati Tebo tahun anggaran 2019. |
TEBOONLINE.ID – DPRD Kabupaten Tebo pada Senin
(20/04/2020) menggelar sidang Paripurna via video Conferency, dalam rangka
penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terkait nota pengantar Laporan
Keuangan dan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tebo tahun anggaran 2019, diaula
utama kantor DPRD Tebo. Sidang dipimpin oleh Waka I, Aivandri didampingi Ketua
DPRD Tebo Mazlan dan Waka II Syamsurizal.
Dari 35 anggota DPRD Kabupaten Tebo, 32 anggota
hadir pada paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi dimana Waka II
Syamsurizal selaku juru bicara fraksi – fraksi. Pertama, SYamsurizal
menyampaikan pandangan dari partai Golkar dimana partai Golkar menyoroti tentang
penyerapan anggaran tidak dibarengi dengan targetnya pencapaian PAD pada tahun
2019 pada Dinas Bunakan dan Dinas PTSP dan UKM.
Kedua, fraksi PDIP menyoroti Dinas Perindagkop
Naker Tebo bagian pasar karena dinilai banyak menimbulkan permasalahan seperti
pembangunan 7 kios illegal di pasar Sarinah dan dugaan pungutan Rp 1 Juta/kios
di pasar Pujasera Rimbo Bujang serta menyoroti tentang pelayanan RSUD STS Tebo
serta hasil proyek fisik yang dikerjakan oleh perusahaan bermasalah.
Ketiga, fraksi Gerindera dan PKS kepada Bupati Tebo
merekomendasikan pergantian atau mutasi terhadap oknum atas nama BFD Kepala
Bidang Pendaftaran Penduduk dinas Dukcapil Tebo yang kurang pro aktif dalam
melayani masyarakat dalam proses kepengurusan administrasi Kependudukan di
Kabupaten Tebo dan menyoroti banyaknya LPJU yang mati.
Keempat, fraksi NASDEM meminta kepada Bupati Tebo untuk
meningkatkan transparansi atas kebijakan yang akan dibuat terhadap semua aspek,
baik aspek keadilan dan pemerataan. Terhadap tanggap darurat Covid-19 fraksi
Nasdem mendorong pemerintah untuk menggunakan anggaran yang tepat.
Kelima, fraksi PKB menyoroti tentnag buruknya
kinerja 5 OPD berdasarkan Hearin Komisi seperti dinas PMD, Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah, Damkar dan penyelamatan, BPBD dan Kesbangpol.
Keenam, fraksi PAN menyoroti kinerja dinas
Dukcapil Tebo yang pelayanannya masih tebang pilih dan kurang maksimal dan
menyoroti pelayanan RSUD STS Tebo serta meminta kepada Bupati Tebo untuk
menambah anggaran pada Dinas Damkar.
Ketujuh, fraksi Demokrat menyoroti adanya monopoli
proyek yang dikerjakan oleh satu perusahaan karena semua program didominasi
oleh sekelompok tertentu dan adanya pembangunan di Kabupaten Tebo yang sudah
berimbang namun belum berkeadilan.
Meminta kepada Bupati Tebo dan TGT Covid-19
agar bekerja sungguh-sungguh dan selalu waspada, karena musuh yang dihadapi
sekarang tidak kelihatan yang dapat menyerang siapa saja serta fraksi partai
Demokrat menghimbau seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Tebo untuk turut
serta berpartisipasi dalam percepatan penanganan wabah pandemic Covid-19,
misanya dengan pembagian Sembako, masker dan lain – lain.
"Kami mengharapkan semua saran, kritik, dan
masukan yang objektif dapat diterima serta dicarikan solusinya. Sehingga
penyelenggaraan pemerintahan akan lebih baik ke depannya yang berdampak pada
kesejahteraan masyarakat," ujar Syamsurizal.
Sementara, pada kesempatan itu melalui video
conferency, Bupati
Tebo, H. Sukandar mengatakan capaian penyelenggaraan pemerintahan serta
pelayanan pada tahun 2019 harus dipertahankan sekaligus kritik, saran, dan
masukan yang objektif akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
"Terimakasih kepada semua pihak, DPRD Kabupaten,
OPD, serta jajajaran pemerintahan di kecamatan dan desa karena serta kepada
pihak swasta telah bekerja bahu membahu melaksanakan urusan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan di tahun 2019 yang lalu," tuturnya.
LKPj Tahun 2019 merupakan yang ke tiga dari seluruh
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo.
Banyak yang sudah dicapai selama penyelenggaraannya namun masih perlu perbaikan
ke depannya.
"Banyak yang sudah kita capai dan kita rasakan
pada Tahun 2019 ini. Hal tersebut dibuktikan dengan pengakuan dan penghargaan
terhadap kemajuan dalam berbagai bidang. Namun kita perlu akui masih terdapat
kekurangan yang masih harus diperbaiki." ujarnya.
Dilanjutkan Bupati Sukandar untuk Tahun 2020 diperlukan komitmen melalui pelaksanaan RPJMD dan penyiapan rencana kerja daerah yang semakin partisipatif dan adaptif terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Dilanjutkan Bupati Sukandar untuk Tahun 2020 diperlukan komitmen melalui pelaksanaan RPJMD dan penyiapan rencana kerja daerah yang semakin partisipatif dan adaptif terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Acara yang diselenggarakan dengan daring melalui
konferensi video tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Tebo, Syahlan, SH., Plh.
Sekretaris Daerah, Amsiridin, SP., Asisten Sekda dan Staf Ahli Bupati, Kepala
OPD, Kabag serta Camat di tempat yang berbeda.(crew/adv)