TEBOONLINE.ID - Tenaga honorer (Non Pegawai ASN) di Kabupaten Mesuji boleh bernapas lega. Pasalnya, sesuai Peraturan Bupati Mesuji (Perbup) Nomor 16 tahun 2021, sebagaimana Pegawai dengan status ASN, keberadaan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi tenaga Non Pegawai ASN juga diatur dalam ketentuan ini.
“Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 63 tahun 2021 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) yang menjadi acuan, THR untuk Non Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah sebesar Rp 1.000.000,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mesuji, Olpin Putra.
Ditambahkan Olpin, kategori Non Pegawai ASN yang mendapatkan THR sebagaimana dimaksud adalah mereka yang sudah bekerja minimal 1 tahun sejak peraturan ini diterbitkan.
“Dan ketentuan ini juga tertuang dalam PP,” tambah Olpin. “Di samping itu, mengingat kondisi keuangan Daerah juga,” katanya seperti yang dilansir dari laman berita menaratoday.com.
Secara detail ketentuan terkait hal ini tertulis dengan jelas dalam pasal 5 ayat (1) poin e yang berbunyi:
Tunjangan Hari Raya bagi Pegawai Non Aparatur Sipil Negara yaitu sebesar Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah).
Terkait Pegawai Non ASN yang belum memenuhi syarat masa kerja selama satu tahun, pasal 5 ayat (2) Perbup ini memberikan ketentuan sebagai berikut:
Poin a:
Telah menandatangani perjanjian kerja dengan pejabat yang memiliki kewenangan sesuai ketentuan perundang-undangan dan dalam perjanjian kerja dimaksud telah dinyatakan berhak menerima Tunjangan Hari Raya.
Poin b:
Telah ditetapkan menerima Tunjangan Hari Raya oleh pejabat pembina kepegawaian dalan Surat Keputusan pengangkatannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Semoga bermanfaat di masa pandemi ini. Walaupun Tunjangan yang di dapat tidak besar namun itulah kepedulian Pemerintah kepada para pegawainya.
Akhirnya selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga sampai kepada akhir atau Fitri dari puasa Ramadhan ini. (red)