 |
| Syamsurizal SE. Andi Wibawa |
TEBOONLINE.ID - DPRD Kabupaten Tebo angkat bicara dan menyoroti terkait adanya Dana Desa Sido Rukun Kecamatan Rimbo Ulu senilai Rp 210 juta yang diduga disalahgunakan oleh oknum staf kantor desa Sido Rukun bernama Andi Wibawa untuk bermain Trading.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Tebo Syamsurizal. Ia mengatakan bahwa Kepala Desa dan perangkat desa jangan coba - coba bermain uang negara karena hal itu adalah perbuatan melawan hukum.
"Kalau memang terbukti merugikan negara harus dipertanggungjawabkan secara hukum oleh oknum Staf kantor desa Sido Rukun yang menggunakan Dana Desa untuk bermain Trading," tegas Syamsurizal saat dikonfirmasi pada Sabtu (02/04/2022) menanggapi kejadian oknum mantan Bendahara desa Sido Rukun Andi Wibawa yang menggunakan Dana Desa untuk bermain Trading.
Kasus ini lanjut Iday sapaannya, menjadi gambaran kepada perangkat desa lainnya agar tidak menggunakan Dana Desa untuk kepentingan pribadi. Apalagi untuk bermain bisnis Trading seperti di desa Sido Rukun ini. Siapa yang berani melakukan penyimpangan Dana Desa, dia akan bertanggung jawab dihadapan hukum.
Sementara itu, pegiat anti korupsi Kabupaten Tebo Hafizan Romi Faisal menanggapi kasus Desa Sido Rukun tersebut. Menurutnya, terlepas pelaku sudah mengembalikan atau belum di tingkat desa, Aparat Penegak Hukum (APH) harus memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku agar ada efek jera bagi pelaku apalagi pelaku sampai saat ini masih bekerja di kantor desa Sido Rukun.
"Disamping ada tindakan dari APH terhadap pelaku oknum staf kantor desa Sido Rukun Andi Wibawa, harus ada tindakan tegas dari Kepala Desa yang sekarang menjabat untuk memberi sanksi tegas kepada pelaku seperti memberhentikan yang bersangkutan dari staf kantor desa karena ditakutkan ia akan berbuat kembali dan telah mencoreng nama baik Pemerintah Desa," sebut Romi.(crew)