TEBOONLINE.ID - Genderang pemilihan Kepala Daerah Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tebo yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang, mulai ditabuh. Beberapa nama telah muncul baik itu dari kalangan politik maupun birokrat.
Bahkan, diantaranya figur - figur tersebut sejak dari jauh - jauh hari yang lalu telah kasak kusuk turun ke tengah - tengah masyarakat untuk menarik simpatik mereka dan melakukan penggalangan dukungan untuk maju menjadi calon Bupati Tebo.
Paska usainya Dr.H.Sukandar menjabat Bupati Tebo selama dua periode pada 22 Mei 2022 lalu dan tidak dapat mencalonkan diri kembali untuk maju pada Pemilihan Calon Bupati Tebo tahun 2024 mendatang, ada yang berpendapat bahwa tidak ada lagi sosok bakal calon Bupati Tebo yang patut diperhitungkan dan popularitasnya tidak ada yang sama dengan figur Dr.H.Sukandar.
Yang artinya, nama - nama yang muncul menghiasi peta politik Kabupaten Tebo sementara ini, popularitas dan kekuatannya dipandang biasa - biasa saja. Namun, hal itu diluruskan oleh pemerhati politik Kabupaten Tebo, Herizaldy S.PT.
Pria asal Kerinci yang pernah terlibat politik praktis di Kabupaten Tebo ini menilai bahwa di Kabupaten Tebo banyak sosok atau figur baik dari kalangan swasta, Politikus dan Birokrat yang patut diperhitungkan untuk maju pada Pilkada Tebo 2024.
Namun, Herizaldy yang nota bene seorang Jurnalistik yang saat ini bertugas di Kabupaten Kerinci ini memiliki pandangan secara umum tentang dua partai besar di Kabupaten Tebo.
Apabila akan mengulang sejarah pada Pilkada calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tebo periode 2017-2022 yang lalu dimana koalisi Golkar dan PDIP, sukses mengantarkan Paslon Sukandar - Syahlan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tebo periode 2017-2022.
Apabila pada Pemilihan Calon Bupati Tebo periode 2024-2029 mendatang yakni koalisi partai Golkar dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan didukung partai lainnya terbentuk kembali, menurut Herizaldy, hal ini akan menjadi kekuatan besar dan tangguh terhadap lawan. Namun, Herizaldy tidak bermaksud untuk meremehkan kekuatan partai lainnya.
"Partai Golkar Tebo, ada Saniatul Lativa, Khalis Mustiko, Agus Ribyanto yang kemungkinan besar telah siap untuk maju menjadi Calon Bupati Tebo. Disamping itu, di PDIP Tebo ada Wartono Triyan Kusumo dan Aivandri yang masing-masing memiliki peluang yang sama," ujar Herizaldy pada Teboonline.id, Minggu (12/06/2022).
Apabila koalisi Kuning Merah ini terbentuk pada Pilbup Tebo 2024, PDIP menurut Herizaldy, harus legowo seperti pada Pilbup 2017 yang lalu dimana koalisi ini mengusung Paslon Sukandar (Golkar) - Syahlan (PDIP).
"Melihat peta politik di Tebo, Golkar dan PDIP sama - sama punya basis yang besar. Partai Golkar ini tetap memunculkan salah satu Kadernya untuk maju menjadi calon Bupatinya. Sementara, PDIP juga memunculkan calonnya apa itu dari internal partai atau calon dari luar partai dimana PDIP mau tak mau mengajukan atau mengusung Calon Wakil Bupati ketika koalisi ini benar - benar kembali terwujud dan terakhir kunci kemenangan adalah kombinasi pasangan calon yang mewakili daerah transmigrasi dan aliran Batanghari," urai Herizaldy.
Herizaldy pun punya keyakinan dan insting yang kuat bahwa pada Pilbup Tebo 2024 mendatang ini, akan kembali terbentuk koalisi partai Golkar dan PDIP. Ini dikatakannya karena ia telah melihat perkembangan peta politik Kabupaten Tebo.(crew)