TEBOONLINE.ID – Terendusnya 28 orang yang bertindak curang dalan mengikuti proses seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dinyatakan lulus, bakal berbuntut Panjang. Pj Bupati Tebo H Aspan meminta kasus tersebut dibawa ke ranah hukum bagi Kepala Dinas yang dipalsukan tanda tangannya untuk pembuatan SK.
Arahan
Pj Bupati Tebo H Aspan tersebut sangat diapresiasi oleh salah satu tokoh pemuda
Kabupaten Tebo, Apriliandi,S.H. Sebagai seorang Kepala Daerah meskipun Penjabat
sementara menurutnya, Aspan memang harus bertindak tegas apabila melihat hal –
hal yang sekiranya merugikan banyak pihak.
Persoalan
PPPK ini merupakan persoalan nasional yang sangat menjadi perhatian banyak
pihak. Persoalan banyak terjadi di daerah – daerah yang membuka pendaftaran
PPPK, sementara di Kabupaten Tebo sendiri juga muncul persoalan yang mungkin
sama dengan daerah lain.
Terkait
28 orang lulus PPPK di Kabupaten Tebo dengan jalur curang ini, Apriliandi meminta
kepada Pemda Tebo dalam hal ini BKPSDM Kabupaten Tebo untuk mengumumkan nama –
nama 28 orang tersebut ke public agar masyarakat tahu dan ikut melakukan
pengawasan paska terendusnya mereka bertindak curang setelah dinyatakan lulus
tes PPPK.
“Untuk
mengantisipasi permainan, sebaiknya Pemda Tebo terbuka ke masyarakat dengan mengumumkannya
nama- nama 28 orang Lulus PPPK curang itu ke publik agar masyarakat ikut
mengawasi proses tersebut,” ujar Andi pada Teboonline.id, Sabtu (30/12/2023)
sapaan pemuda yang baru saja ikut Ujian Pendidikan Advokat di Jambi ini.
Masalahnya
lanjutnya, Pj Bupati Tebo H Aspan sudah gembar gembor bahwa 28 orang lulus PPPK
curang tersebut sudah digugurkan. Namun pada kenyataannya, BKPSDM Kabupaten
Tebo sama sekali belum ada menggugurkan nama – nama yang lulus PPPK termasuk 28
orang tersebut.
“Jadi
kalau masyarakat tahu nama – nama 28 orang lulus PPPK curang itu dari
pengumuman yang disampaikan oleh BKPSDM Kabupaten Tebo, maka masyarakat bisa mengawasi
nama – nama tersebut apakah benar digugurkan atau tidak, intinya antisipasi
terjadinya permainan atau kongkalingkong lah. Jangan – jangan mereka diam -
diam tetap bekerja sebagai PPPK tapi diluar mereka dinyatakan gugur,” pungkas
Andi.(crew)