TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Tak Jauh Dari Rumah Anggota Dewan, Ada Jembatan Darurat di Rimbo Bujang Luput Dari Pembangunan

Jembatan darurat terbuat dari Kayu di jalan 5 desa Purwodadi, Rimbo Bujang. Warga setempat mendambakan pembangunan jembatan permanen (Poto:Supri/teboonline.id)

TEBOONLINE.ID - Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, merupakan Kecamatan eks Transmigrasi yang maju daerahnya dalam segala sektor, termasuk sarana infrastruktur. Namun, ada suatu desa yang terlupakan dalam fase - fase pembangunannya.

Adalah desa Purwodadi, desa ini merupakan desa pemekaran dari desa Purwoharjo. Tepatnya di jalan 5 ujung, ada sebuah Jembatan yang terbuat dari Papan yang dipasang rapi memanjang yang juga disangga dengan tiang Kayu.

Jembatan yang terbuat dari Kayu itu, hanya dapat dilalui Sepeda motor roda dua saja dan membentang sepanjang 30 Meter diatas Sungai Pandan. Jembatan tersebut dibuat secara sukarela oleh masyarakat setempat. 

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Purwodadi, Hendri, mengatakan bahwa jembatan Kayu tersebut merupakan jembatan penghubung masyarakat ke Kebun. Kalau tidak dibangun jembatan darurat kata Hendri, masyarakat tidak bisa mengeluarkan hasil kebunnya dimana hasil kebun tersebut untuk menopang ekonomi masyarakat.

"Masyarakat rutin memperbaiki jembatan Kayu Sungai Pandan jalan 5, mana Papan yang sudah Lapuk, warga sukarela dan gotong royong menggantinya," ungkap Sekdes Hendri pada Teboonline.id, Selasa (30/07/2024).

Kata Hendri, pihak Pemdes sebenarnya sudah berulangkali mengusulkan untuk pembangunan Jembatan permanen kepada Pemerintah melalui Musrenbang untuk menggantikan jembatan darurat tersebut Tapi kenyataannya sampai sekarang juga belum direalisasikan. 

Terkait masih adanya jembatan darurat yang terbuat dari Kayu di jalan 5 desa Purwodadi, Anggota DPRD Kabupaten Tebo, Sukidi yang rumahnya berada di jalan 7 desa Purwodadi dan tak jauh dari lokasi jembatan darurat tersebut saat dikonfirmasi Teboonline.id mengatakan bahwa untuk pembangunan jembatan permanen menggantikan jembatan darurat tersebut, anggarannya cukup tinggi.

"Anggaran buat jembatan biayanya tinggi, ya mending untuk bangun Rabat Beton, disana itu jalannya buntu cuma diujung itu kebun warga, yang lewat itu warga ke kebun. Kalau dimasukan Pokir, anggarannya kurang," sebut Sukidi.(crew)


Type above and press Enter to search.