TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Tokoh Agama Kabupaten Tebo Kecewa, Pemda Tebo Hapus Bantuan RKB Pondok Pesantren

Kyai Ali Mansyur - Tokoh Agama Kabupaten Tebo.(Poto: dokumen/teboonline.id)

TEBOONLINE.ID - Dihari kemerdekaan RI ke 79 tahun 2024 ini, Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Tebo provinsi Jambi berduka cita. Tidak seperti masyarakat pada umumnya yang saat ini sedang bersuka ria memeriahkannya.

Pasalnya, menurut informasi yang berkembang, Pemda Tebo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tebo, menghapus alokasi bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) pada 10 Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Tebo, tanpa alasan yang jelas dan anggarannya akan digunakan untuk kegiatan lainnya.

Setiap Pondok Pesantren menerima bantuan pembangunan RKB senilai Rp 100 juta dan jika ditotal semuanya (10 Pondok Pesantren,red), nilainya mencapai Rp 1 Miliar.

Alokasi bantuan Pembangunan RKB pada 10 Pondok Pesantren di Kabupaten Tebo tersebut, dianggarkan pada APBD 2024 dan sebelumnya yakni pada tahun 2023 yang lalu, anggaran alokasi bantuan RKB tersebut yang masuk dalam Dipa APBD 2024 sudah diketok palu dan disahkan melalui rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tebo menjadi produk hukum yaitu Peraturan Daerah (Perda) Tebo.

Terkait dihapusnya alokasi bantuan pembangunan RKB pada 10 unit Pondok Pesantren di Kabupaten Tebo pada tahun 2024 ini, salah satu tokoh agama Kabupaten Tebo, Kyai Ali Mansyur yang nota bene pengasuh pondok Pesantren Tanwirul Qulub, menyayangkan sikap Pemda Tebo yang sepihak membatalkan alokasi bantuan pembangunan RKB di 10 unit Pondok Pesantren di Kabupaten Tebo.

Kyai Ali Mansyur mengatakan, bantuan pembangunan gedung di Pondok Pesantren oleh Pemda Tebo selama ini sudah dilakukan dan tidak ada masalah seperti pada tahun 2023 yang lalu. 

Tapi mengapa pada tahun 2024 ini, PJ Bupati Tebo Varial Adhi Putra melalui Dinas Dikbud Kabupaten Tebo yang dikepalai Ade Novriza, memutus bantuan pembangunan gedung berupa RKB ke Pondok Pesantren.

Pemda Tebo seharusnya mendukung dan mensuport lembaga pendidikan yang berbasis agama Islam seperti Pondok Pesantren karena inilah tempatnya untuk menguatkan dan mempertahankan ilmu pengetahuan Islam anak bangsa.

"Kami kecewa dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo dan sangat menyayangkan, diera PJ Bupati Tebo sekarang bantuan pembangunan RKB untuk 10 unit Pondok Pesantren dihilangkan. Pemda Tebo sudah tidak suport terhadap lembaga pendidikan Islam Pondok Pesantren," ujar Kyai Ali.

Menanggapi informasi hilangnya bantuan pembangunan RKB di 10 unit Pondok Pesantren, para tokoh agama berencana akan menemui PJ Bupati Tebo Varial Adhi Putra untuk mempertanyakan kebenarannya.(crew)


Type above and press Enter to search.