TfY7TSdpTpClTpW5Gpr8Gfr9

Pembangunan Kantor Desa Mekar Sari Rimbo Ulu Disorot, Nat Lantai Belum Diisi Adukan Semen

Gedung kantor desa Mekar Sari Kecamatan Rimbo Ulu, tampak Nat lantainya belum diisi coran Semen sehingga antara Keramik dengan Keramik terlihat seperti lubang Parit.(Poto:Supri/teboonline.id)

TEBOONLINE.ID - PJ Kepala Desa Mekar Sari Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo, Kasmi mengeluhkan pekerjaan proyek pembangunan Kantor Desa Mekar Sari yang baru selesai dikerjakan beberapa bulan yang lalu.

Saat dijumpai Teboonline.id di ruang kerjanya, pada Jumat (27/12/2024), Kasmi mengatakan bahwa ada beberapa bagian yang belum selesai dikerjakan oleh pihak rekanan, namun pihak rekanan sampai saat ini belum juga menyelesaikan pekerjaannya. 

Seperti pada pemasangan Keramik lantai, terlihat Nat Lantai belum diisi adukan Semen. Sehingga, diantara Keramik dengan Keramik masih terlihat berlubang seperti Parit kecil. 

Kemudian, antara Keramik dengan Dinding pun masih terlihat berlubang panjang dan menganga. Dikhawatirkan, karena Nat Lantai tersebut tidak diisi coran Semen, maka Keramik - keramik tersebut akan cepat mengelupas.

Sementara, fungsi dari Nat Lantai tersebut adalah Merekatkan keramik agar tidak mudah terlepas atau terkikis dan menguatkan lantai keramik dan mencegahnya berlubang.

"Ini sudah akhir tahun 2024, tapi Kontraktor yang bangun kantor desa Mekar Sari belum menyelesaikan pekerjaannya seperti membuat Nat Lantai, sepertinya sih sepele ya tapi fungsi Nat Lantai itu cukup besar," ujar Kasmi.

Untuk itu, dia pun meminta agar pihak rekanan segera melaksanakan PR pekerjaan yang belum selesai itu dan dia pun juga mengeluhkan pembuatan Parit kantor desa Mekar Sari yang terlalu dalam dari permukaan tanah.

Ketika hujan turun, air hujan tersebut menggenang di Parit itu saja karena tidak ada saluran pembuangan air keluar ke Parit besar. PJ Kades ini pun mempertanyakan pihak Dinas PUPR Kabupaten Tebo yang lemah pengawasan terhadap pekerjaan proyek kantor desa Mekar Sari.

"Karena ada yang belum selesai dikerjakan itulah kami tidak berani pindah ke kantor desa yang baru," pungkas Kasmi.(crew)

Type above and press Enter to search.